Siddarth Nigam: Usia 14 Tahun, Bintang “Ashoka” Ini Perutnya “Six-Pack”!

Vallesca Souisa | 4 Juli 2015 | 06:52 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PEMERAN Ashoka muda, cucu Chandragupta Maurya, penguasa Kekaisaran Maurya dari 273-232 SM, yang kita tonton setiap malam dalam serial Ashoka di ANTV ini begitu menarik perhatian.

Di usianya yang masih 14 tahun, sebagai aktor muda tubuhnya sudah berotot. Banyak yang mengira tubuh kecilnya yang kotak-kotak itu hasil rekaan atau pulasan shading. Bisa saja melakukan shading untuk membentuk otot tubuh.

Akan tetapi bintang Ashoka ini, Siddarth Nigam, memang memiliki perut six-pack, dada bidang, serta otot-otot lengan yang kokoh. Di India ia tidak hanya dikenal sebagai aktor cilik, tetapi juga pesenam tingkat nasional dengan perolehan medali emas di usianya yang relatif muda. 

“Sejak usia 5 tahun, saya sudah tertarik dengan olahraga. Ibu mendukung saya penuh untuk mengekplorasi minat dan bakat saya, serta membantu mengarahkan dan mengembangkannya. Saya memerlukan tubuh yang kuat dan bugar untuk menjadi seorang pesenam yang baik,” ungkapnya. 

Maka sejak usia 6 tahun, ia mulai rutin berolahraga dan dibimbing instruktur pribadi. Dimulai dari olahraga ringan, bertahap fokus pada latihan beban untuk membentuk otot-ototnya.

“Di usia 10 tahun saya sudah memiliki perut yang kuat dan berotot. Dan ketika usia saya menginjak 14 tahun, secara keseluruhan saya sudah memiliki tubuh yang kuat. Saya harus mematuhi disiplin diet juga untuk membentuk tubuh saya seperti ini,” bilang cowok kelahiran 13 September ini.  

Hasratnya di dunia olahraga masih membara, walau saat ini ia terjun ke dunia akting. Selain memerankan Ashoka dalam serial televisi, Siddarth juga sukses bermain film layar lebar Dhoom 3, berperan sebagai anak Aamir Khan.

“Senam hasrat saya dan saya akan meraih medali emas olimpiade di bidang itu. Saya akan memberikan waktu khusus untuk tujuan saya itu, di tengah jadwal syuting yang padat,” katanya. 

Untuk menjaga tubuhnya ini, dia masih rutin berolahraga di sela syuting dan hanya mengonsumsi makanan yang disediakan instrukturnya. Tidak ada makanan lain. Tidak ada istilah “jajan”. 

(val/gur)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait